Kalau tamtama dan bintara kurang paham rutinitas harian mereka, kalau perwira ya tergantung korps, misalnya di TNI-AU ada korps Administrasi (ADM), korps Elektronik (LEK), korps Penerbang (PNB). Korps ADM kerjanya ya di kantor kerjaan administrasi, perijinan, keuangan, tata usaha, kebanyakan ngetik gitu deh. Kalo korps LEK ngurusin peralatan elektronik militer seperti radar, pusat olah data, dll. Korps PNB ya pilot2 itu, kalau pangkatnya makin tinggi biasanya jadi komandan pangkalan.
Kalau TNI-AL ada korps Teknik (T), korps Suplai/Administrasi (S), korps Pelaut (P). korps Elektronik (E) , dll. Korps T biasanya mesin, ngurusin mesin kapal, kalau udah perwira menengah (pamen) biasanya jadi kepala kamar mesin atau jadi palaksa. Korps E ngurusin elektronika dan kelistrikan kapal. Korps Pelaut ngurusin navigasi, komunikasi dan persenjataan kapal.
Ada juga korps Kesehatan di tiap angkatan, mereka ini para dokter (perwira karir) atau perawat, kerjanya umumnya di rumah sakit militer (RSPAD, RSAL, Ruspau), bisa juga di kapal.
Sebenernya masih banyak korps di tiap angkatan, bisa googling sendiri deh.
Jadi kalo nampak eksklusif bukan berarti gak ada kerjaan hehe.
Jadi inventory militer kita itu banyak bro, gak cuma senjata buat perang, tapi juga perbekalan, rumah sakit, perumahan, jalan, sekolah dll yang perlu diurusin. Bukan alat perang doang.